Palang Parkir Otomatis
Sepenggal kisah nyata "Sudah Jatuh Tertimpa Tangga".
Alkisah suatu sore di suatu perkantoran, pada saat para karyawan satu persatu pulang ke rumah masing-masing. Tiba-tiba terdengar kegaduhan dari tempat parikir sepeda motor karyawan. Seorang Satpam kebingungan mencari sepeda motornya yang tidak ada ditempatnya. Benar, telah terjadi tindakan pencurian sepeda motor.
Pimpinan kantor saat itu masih berada di ruangannya. Setelah mendapatkan kronologis kejadian dari korban dan keterangan karyawan lainnya, si Bos langsung memerintahkan bagian SDM untuk mencetak Surat Peringatan yang langsung diserahkan kepada Satpam yang baru saja kehilangan sepeda motornya.
Tega sekali ya si Bos??? Tidak. Sesuai SOP memang untuk kasus seperti di atas, memang harus ada sanksi administrasinya. Kebetulan saja yang hilang motor adalah Satpam yang bertugas pada saat kejadian.
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Beda waktu dan lokasi kejadian dari cerita di atas, seorang sahabat yang bekerja di Bank BNI Kantor Wilayah Palembang mengutarakan akan memasang palang parkir khusus untuk sepeda motor karyawan. Di mana yang bisa masuk / keluar areal parkir adalah karyawan BNI sendiri. Sebelumnya, areal parkir bebas. Ada karyawan, nasabah dan karyawan kantor lain yang menitipkan sepeda motornya di areal parkir Bank BNI. Memang areal parkirnya sangat nyaman, ada atapnya sehingga kendaraan tidak kepanasan ataupun kehujanan.
Awalnya, saya sendiri mengusulkan untuk penggunaan kartu akses jenis RFID untuk masuk / keluar areal parkir. Namun dengan pertimbangan anggaran yang terbatas, simplifikasi sistem dan biaya operasional yang rendah, maka kami sepakati untuk menggunakan sidik jari masing-masing karyawan untuk akses masuk / keluar. Jadi kebutuhan hardware nya adalah :
- 2 unit finger print, masing-masing untuk masuk dan keluar.
- 1 unit gate barrier lengkap dengan motor nya
- 1 unit controller
- 1 unit detektor kendaraan
Cara kerja :
- Karyawan diatas sepeda motornya melakukan tapping jarinya ke finger print. Apabila telah
teregistrasi sebelumnya, maka finger print mengirim sinyal ke controller untuk membuka palang
parkir.
- Detektor kendaraan kemudian mengirim sinyal ke controller untuk menutup palang parkir setelah
kedua roda kendaraan melintasi detektor.
- Begitu pula, pada saat hendak keluar dari areal parkir.
Tibalah hari H instalasinya. Saya hanya berdua dengan Hendro, soulmate yang selalu bersama keluar kota, Pagaralam, Muara Dua, Muara Bungo, Lahat, Krui dan Lubuk Linggau . Jadi, mohon maaf, kegiatan selama instalasi tidak ada yang mendokumentasikan. Tidak ada kendala pada saat setting layout, kemudian dilanjutkan testing alat. Semua berjalan sesuai skenario. Tibalah saat pengeboran lantai untuk pemasangan angkur unit barrier gate dan pembobokan lantai untuk menanam loop vehicle detector. Waladalahhh, lantai yang kami hadapi adalah cor-coran, karena areal parkir berada di atas ruang koperasi. Alhasil, semalaman sampai menjelang subuh barulah selesai instalasinya.
Tiga tahun setelah implementasi, kebetulan ada keperluan bayar listrik melalui ATM BNI, saya mampir untuk melihat sistem palang parkir tersebut. Ternyata, Alhamdulillah masih berfungsi dengan baik.
Berikut video operasional palang parkir otomatis berbasis sidik jari :
Comments
Post a Comment