Sensasi Pelayaran Uji Coba Kapal (Sea Trial)






KMP Bahtera Nusantara 01 

(sumber foto http://dephub.go.id/org/bptdriau)

Suatu kebanggaan sebagai warga Palembang, melihat tulisan 'Palembang' terpampang di badan kapal. Padahal kapal tersebut beroperasi tidak di perairan Palembang melainkan di Kepulauan Riau, dengan rute Tanjung Pinang (Kepri) - Tambelan - Sintete (Kalimantan Barat).

Tulisan Palembang menandakan kapal tersebut diproduksi oleh galangan kapal (shipyard) dari kota Palembang.
"Sebenarnya hanya berangan-angan bisa melihata proses pembuatan kapal, launchingnya kemudian berlayar menikmati indahnya lautan bebas."

Ahayyy dapat telpon dari Mr. Aziz Ismed yang sudah saya anggap seperti kakak kandung sendiri. "Wan, malam Senin pasang alat sound di Mariana Bahagia. Lusa kita berlayar".  Jleb!!! dapat durian runtuh....🙂🙂🙂

Kak Aziz adalah seorang pengusaha dan  juga  sebagai pemain musik di kota Palembang. Kebetulan beliau bersahabat baik dengan Direktur Operasional PT. Mariana Bahagia, yaitu Bpk. Darwin. Rencananya KMP Bahtera Nusantara 01 yang baru selesai launching, sebelum dikirim ke Propinsi Kepulauan Riau, akan terlebih dahulu menjalani uji coba pelayaran (Sea Trial). Sea Trial akan diikuti oleh pihak galangan kapal (PT. MB), perwakilan Kementrian Perhubungan dan Konsultan perancangan kapal. Nah..., agar tidak jenuh selama pelayaran, maka Pak Darwin menyediakan live music Band Performance yang dikomandoi Kak Aziz.

Beruntungnya saya punya orang dalam yang berprofesi sebagai pemusik, saya bisa ikut menyusup pura-pura angkat box speaker masuk ke dalam kapal (hahaha... padahal memang profesi saya angkat alat2 sound system).


Setiap acara seremonial tahapan pembangunan kapal tersebut,  kebetulan kami terlibat dalam penyiapan sound systemnya.



  •  Peletakan Lunas (Keel Laying) tanggal 24 April 2018. Peletakan lunas merupakan awal dari konstruksi kapal, yang biasanya di-upacarakan karena merupakan hari kelahiran kapal, diawali dengan pembuatan rangka lunas kapal. Untuk kapal besi pelaksanaan peletakan lunas kapal ditandai dengan pengelasan pertama. Umur kapal dihitung sejak tanggal peletakan lunas (keel laying) yang dilakukan di galangan kapal (shipyard). (Foto-foto terlewatkan karena terlalu asyik menyaksikan acaranya). 
  •  Peluncuran Kapal tgl 09 Agustus 2019


 


Saat peluncuran kapal cukup seru dan menegangkan, dimana kapal bergerak mundur masuk ke perairan Sungai Musi  setelah slink baja penahan kapal dilepas.  Alas kapal untuk menggelinding mundur berupa balon raksasa seperti banana boat.





I am sailing, I am sailing
Home again 'cross the sea
I am sailing, stormy waters
To be near you, to be free
 
Saatnya pelayaran dimulai ⛵.  Tgl. 02 Desember 2019 pukul 10.00 WIB  KMP Bahtera Nusantara 01 angkat jangkar, perlahan meninggalkan galangan kapal PT. Mariana Bahagia menyusuri jalur perairan sungai Musi menuju selat Bangka.



Musik pun dimainkan.....
 

Personil Band :
Aziz (Keyboard)
Turisman (Drum)
Wak Yan (Gitar)
Wawan (Melody)
Toha (Bass)



Selama pelayaran menyusuri perairan Sungai Musi yang cukup tenang merupakan perjalanan yang sangat menyenangkan. Tidak terasa goncangan sedikitpun. Maklumlah kapal 1500 GT.   Setelah 3 jam pelayaran, akhirnya kapal memasuki perairan Selat Bangka.

Setelah memasuki perairan Selat Bangka maka dimulailah test terhadap kemampuan mesin kapal. Sepertinya tiba-tiba kapal melaju cukup kencang. Namun secara teknis, tidak terinformasi berapa knot kecepatannya, dan berapa persen daya  mesin dari kemampuan kapal yang di test. Setelah +/- 1 jam, tiba-tiba mesin kapal dimatikan. Kemudian dihidupkan kembali dan berlayar kembali berputar di perairan selat Bangka.

Sekitar pukul 23.00 WIB, kapal berhenti di tengah lautan untuk melakukan test turun jangkar. Satu persatu peserta Sea Trial masuk ke ruang tidur. Saya sendiri istirahat di ruang utama. Kursinya cukup mewah, sandarannya dapat dimiringkan dan ada sandaran kengan pula. AC nya, wuihhh dinginnya minta ampun. Untung saya pakai jaket yang tebal. Itupun masih kedinginan..

Penampakan ruang utama penumpang




Sekitar pukul 04.00 WIB terdengar suara aktivitas dari bagian kantin. Beberapa ABK rupanya sedang menikmati sarapan pagi.  Samar-samar terdengar obrolan bahwa hari ini akan test manuver. 

Saya bersama rekan-rekan pemusik mengambil sarapan di kantin sekitar pukul 07.00 WIB. Sebenarnya lapar juga, tapi saya teringat hari ini akan diadakan test manuver sehingga saya hanya makan 1 sendok nasi putih dan kerupuk. Bukan apa-apa, takutnya mabuk, mual, muntah, waduhhh...

Benar saja, sekitar pukul 09.00 WIB kapal bergerak cepat bermanuver membentuk angka 8 tidak terputus. Hal ini berlangsung sekitar 2 jam lamanya. Untung saja pagi itu saya duduk dekat ruang toilet. Hahahaha.... pagi itu saya 5 kali muntah. Eits, bukan saya sendiri, hampir separuh peserta Sea Trial sama seperti saya. Untung dari kemarin gak nyemil kacang, lah kalo muntah apa bukan bumbu pecel yang keluar????

Saat test manuver, bibir kapal sejajar dengan permukaan laut sesuai arah belokannya. Saat test manuver, petugas dari Kemenhub juga melakukan test kemiringan dan getaran badan kapal. Saya takjub juga dengan mas ini. Pada saat kapal miring kanan, miring kiri, eh masih sanggup  juga beraktivitas. Saya sendiri duduk mantap, pakai seat belt lagi.
"gak mual apa mas?" tanya Saya. "Walah Mas, saya kan tadi barengan sampeyan di toilet, sudah 3 kali muntah", jawabnya.



Dokumentasi test manuver dan pergerakan kapal dishoot video menggunakan drone yang dibuat oleh konsultan. Video saya, heheheh sorry bro, duduk aja sempoyongan, apalagi berdiri. Ini baru namanya minum air putih mineral bikin mabok. Lha minumnya di kapal manuver membentuk angka 8.







(sumber :R95 Naval Architect)

Akhirnya sore pukul 16.00 WIB selesai juga tahapan test kapal selama 2 hari pelayaran.  Kapal kemudian bertolak kembali dari perairan Selat Bangka menuju Palembang. Sekitar pukul 20.00 WIB, kapal bersandar di dermaga galangan PT. Mariana Bahagia.

Ahhhh, lega rasanya.......

Comments

Post a Comment

Popular Posts